Harus Berapa Lama Lagi Kami Menikmati "Kabut Asap" Ini ??

Harus Berapa Lama Lagi Kami Menikmati "Kabut Asap" Ini ??

Sudah lebih dari 200 hari, anak-anak tak dapat menikmati sejuknya udara alam tanah air kita. Di Sumatra dan Kalimantan lebih dari 3 juta Anak indonesia yang telah di ambil hak nya "Hak merasakan segarnya udara alam indonesia".

Dalam bidang kesehatan begitu banyak dampak buruk yang akan di derita jika terlalu lama menghirup kabut asap ini. Berikut adalah dampak buruk dari kabut asap, baik dalam jangka pendak ataupun jangka panjang.

Harus Berapa Lama Lagi Kami Menikmati "Kabut Asap" Ini ?? 


Dalam jangka pendek, asap akan mengiritasi membran mukosa tubuh, mulai dari mata, sampai saluran napas. Pada mata pasti akan merah, perih, dan berair. Sedangkan pada saluran napas menyebabkan bersin-bersin dan produksi dahak meningkat.

Kabut asap juga bisa menyebabkan rangsangan pada saluran napas sehingga mencetuskan alergi. Yang sudah terkena asma bisa muncul serangan asma lebih sering, demikian juga yang menderita rhinitis alergi.

Partikel berbahaya dalam kabut asap juga akan merusak mekanisme pertahanan alami disaluran pernapasan. Dalam saluran napas ada sistem kompleks yang tugasnya menyapu kotoran, debu, atau kuman. Nah, asap ini akan merusak silia dalam saluran napas sehingga sistem pertahanan tubuh di saluran napas turun.

Dalam jangka panjang, rusaknya pusat pertahanan alami saluran napas ini akan mempermudah masuknya kuman. Akibatnya daya tahan tubuh lebih lemah, kalau adau kuman yang berbahaya seperti kuman TBC yang tadinya bisa dilemahkan menjadi mudah masuk.

Pada orang yang punya kebiasaan merokok, mekanisme pertahanan di saluran napasnya juga gampang rusak. Karena mekanisme pertahanannya tidak bagus lagi akhirnya lebih rentan kena penyakit.

Jika paparan kabut asap berlangsung selama berminggu-minggu, maka itu bisa menurunkan fungsi paru. Efeknya adalah bisa menyebabkan batuk kronis, penyempitan saluran napas, bahkan bisa memicu asma pada orang yang sebelumnya tidak punya riwayat. (Sumber : kabarimbo.com)

Related Posts:

0 Response to "Harus Berapa Lama Lagi Kami Menikmati "Kabut Asap" Ini ??"

Posting Komentar